MOMENTUM POSTMODERN
Momentum ini secara khas terwujud melalui konsep-konsep seperti emerjensi, kreasi, kontestasi, pemberdayaan, negosiasi, resisteansi, ketidaktetapan, reinvensi, rekonstruksi dan transformasi. Momentum postmodern juga tidak hanya bercirikan gerakan anti kemapanan tradisi, kebudayaan, masyarakat atau struktur pada umumnya, tapi juga kecenderungan untuk mengangkat harkat kaum marginal.
Momentum postmodern menawarkan konsep “kesezamanan” (coevalness) yaitu kelompok masyarakat yang berbeda tahap kemajuan kebudayaan namun hidup pada zaman yang sama bukan isu dikotomi sebagaimana dikonsepsikan para modernis, melainkan berkembangnya satu sistem global dalam satu kerangka waktu yang membawa semua penduduk dunia ke dalam satu kerangka tersebut.
Isu adaptasi, dampak sistem global dan etika menjadi penting.
About this entry
You’re currently reading “MOMENTUM POSTMODERN,” an entry on Wanda Listiani
- Telah Diterbitkan:
- Februari 21, 2008 / 2:56 pm
- Kategori:
- Budaya Kota
- Tag:
No comments yet
Jump to comment form | comment rss [?] | trackback uri [?]